Minggu, 27 Mei 2012

Pengenalan penyakit ayam jenis ENTERITIS NEKROTIK, MIKOTOKSIKOSIS, terhadap ternakan unggas


Dalam beberapa hari yang lalu, linkb97 telah mem-postingkan sebuah artikel tentang pengenalan penyakit unggas jenis ompalitis, koriza, dan CRD, apa itu ompalitis, koriza dan crd? dan bagai mana cara menanggulangi masalah penyakit ini? dan bagai mana cara menghindari nya, dalam arti, ada pepatah sedia payung sebelum hujan, dari pada harus ngobatin, karena masalah penyakit ini sangat merugikan usaha ternakan anda, nah ini ling nya [disini], ok sob, beberapa penyakit yang sekarang linkb97 akan tuturkan yaitu: ENTERITIS NEKROTIK, MIKOTOKSIKOSIS, untuk itu bagai mana cara menanggulangi masalah tersebut ikuti selanjutnyaUntuk pengetahuan lebih lanjut kita akan paparkan satu persatu. diantaranya yaitu:

1. Enteritis Nekrotik

A. Penyakit akut ini, atau penyakit sangat berbahaya terhadap unggas ternakan anda, atau disebut penyakit kronik sekunder kepada jangkitan E.coli, Koksidiosis, atau dari air dan makanan yang sudah tercemar oleh virus tersebut, maka berhati2 memilih air atau makanan, karena air dan makanan penyebab terbesar dari terserangnya sebuah penyakit, dikarenakan air dan makanan secara langsung di konsumsi ayam tidak melalui vektor/penghubung lainnya.

B. Secara pintas dan dapat dilihat oleh mata kasar, jika unggas peliharaan terkena enteritis nekrotik, tanda-tandanya sebagai berikut: terutama bulu ayam kusut, ayam biasanya bulu halus dan mengkilap, tanda2 ke 2 yaitu, ayam menderita sakit mencret dengan kotoran agak berwarna gelap, kematian secara tiba2 kadang-kadang ayam yang terlihat sehat tiba2 mati, nah itu salah satu tanda ayam tersebut terkena penyakit ini, dalam satu kasus tidak dapat dikategorikan sebuah penyakit husus, karena 100% kebenaran dapat didapat setelah melakukan cek organ ke lab,

C. PM: Pm biasanya di sebut PostMortem atau juga bahasa lazim nya adalah oprasi di TKP, tanda tanda akan kelihatan adalah, Usus kecil mengembung dan menebal dari ukuran usus ayam normal, Permukaan usus dalamannya, ber-membran kekuningan, Kandungan usus-coklat dan dengan mengandung benda nekrotik

D. Apa yang harus dilakukan jika ada tanda2 seperti ini??? Anda bisa memeberikan rawatan dengan memeberikan Penicilin dan lincomycin

E. Untuk pencegahan:

Yang harus di perhatikan adalah kualitas makanan, jangan memeberikan makanan ayam dalam kapasitas banyak,jika ayam G/H/D atau gram han day, atau kalau di artikan, jumlah makanan ayam yang harus di berikan dalam jumlah makan/ekor, seperti contoh : ayam anda berjumlah 1000 ekor, jumlah makanan dari standard 120gram/hari jadi kira2 jumlah makanan nya adalah 1000ekor x 120gram = 12kg total makanan, oleh itu jumlah makanan yang harus diberikan 12kg jangan dikasih kan semua, dalam satu waktu, anda bisa membagikan makanan ayam bisa dalam 3 atau 4 kali dalam sehari, yang penting total makanan dalam sehari 12kg, apa kegunaannya jika anda memebagikan/memberikan makanan sampai 3 atau 4 kali? yang jelas, makanan anda akan habis dimakan oleh ayam, tidak menghambur,ayam akan berselera makan sepanjang hari, kalau selera makan bagus,pertumbuhan ayam akan sangat pesat, Terus apa kekurangan nya jika memeberikan total makanan dalam waktu sekali/sekaligus semua? pertama, selera makan ayam akan menurun, karena dengan total yang banyak ada didepan mata ayam, ayam sudah merasa kenyang duluan sebelum makan, ayam juga sama loh seperti mahluk hidup lainnya.... hehee... , kedua, makanan kalau tidak habis sampai 24 jam, sudah pasti makanan tersebut akan basi, makanan basi akan mengandung jamur yang sangat berbahaya terhadap ternakan anda. dan hasil terakhir sudah jelas kerugian akan menimpa pemilik ternakan tersebut. KEMUDIAN, untuk pencegahan selanjutnya, anda harus memeperhatikan keadaan lantai, atau seka yang ada di dalam kandang, jangan biarkan lantai/sekam dala keadaan basah,

2. Mikotoksikosis

A. Penyebab dari penyakit Mikotoksis adalah: Toksin atau racun yang di hasilkan oleh jamur, Subklinikal dan agak susah untuk di pastikannya, soalnya ini harus melalui test dari laboratorium

B. Kualiti bahan makanan mentah kurang bagus, Ini masalah bukan dari anda sebagai pemilik ternakan, melainkan dari pabrik pembuat makanan, Kemudian penyimpanana makanan di bawah suhu dan kelembaban yang tinggi, Contoh: misalkan jika menyimpan makanan dalam gudang yang beratap kan seng tanpa langit2, untuk kasus ini, makanan dalam karung suhu-nya akan meningkat sampai 40c, tapi tergantung ukuran tinggi, dalm ruang lebar dari gudang tersebut, Secara langsung bisa memeriksa makanan ayam sebelum memebrikan makanan tersebut kepada ayam, Seperti , ketika memebuka karung makanan coba masukan tangan anda kedalam makanan yang baru di buka tadi, kalau makanan tersebut sedang mengalami penjamuran, maka tangan anda akan merasa panas sewaktu ada didala makanan tersebut, walau pun di malam hari atau cuaca lagi dingin, seandainya makanan sedang mengalami penjamuran, makanan tersebut akan tetap terasa panas/hangat. dan hindari memeberikan makanan yang bergumpal.

C. Pemberian obat yang tepat untuk penyakit ini adalah dengan memberikan antibiotik yang mengandung. Aflatoxin, T2 toxin, OChratoxin, Rubratoxin.

D. Status Kematian:

Dalam kasusu ini sangat berbeda2, tapi berpengaruh buruk terhadap kesehatan ayam, Ketahanan tubuh akan menurun, dan menyebabkan ayam akan mudah di jangkiti oleh penyakit lainnya.

E. Tanda -Tanda yang akan terlihat adalah:

Ayam akan mengalami mencret, karena mencret yang berkepanjangan ayam akan mengalami kelumpuhan, FCR yang sudah pasti sangat jelek, Ayam akan mengalami pembuangan sebelum waktunya di karenakan ayam tidak layak dipelihara, atau mengalami pembuangan yang tinggi, kulit betis pucat,kalau sudah di bedah tulang ayam akan kelihatan pucat/tidak seperti biasanya

F: PM/pembedahan:

Mengalami pendarahan pada tisu2 badan, Hati bengkak dan pundi2 empedu mengembang, Hidroperikardia, Sumsum tulang pucat, Hempedal seperti ada kesan gugus,

G: Diagnosis:

Ingat kembali berdasarkan kelompok ayam? Misalkan ayam tersebut hidup di tempat yang penuh dengan ayam kampung, Perhatikan tanda seperti di atas, Melakukan pembedahan rutin, Dan memeriksa makanan ke lab terdekat,

H: Pencegahan:

Teknik formula/perumusan makanan , kasus ini hanya berlaku pada saat pembuatan makanan, Menyimpan stock makanan yang rapi dan tidak menyimpan stock untuk masa atau kurun waktu yang lama, hindari dari menyimpan stock melebihi batas waktu sekitar 2 minggu di gudang, Mengurangkan limpahan makanan dia tas lantai/hindari dari berjatuhan-nya makanan, oleh karena makanan yang jatuh akan menimbulkan jamur yang berbahaya.

I: Untuk pengobatan:

Anda bisa memeberi Tambahan anti jamur, dan menghindari dari pertumbuhannya jamur makanan atau sejenisnya yang akan mengakibatkan racun.

0 komentar:

Posting Komentar